20110125

Negeri Sarkasme

Sekali waktu Nona perlu melancong ke negeri yang telah lama menjadi bahan celoteh. Negeri dengan warna-warni hidup yang kian lama kian menjadi sarkasme. Namannya Negeri Sarkasme.

Negeri Sarkasme adalah negeri kaya raya dengan jutaan yang masih perlu bergelayut untuk hidup, menegadahkan tangan untuk makan.

Ia negeri paling hijau seantero jagat, hingga hutan-hutan ditebang berubah coklat berkulit tanah tak jadi masalah.

Ia negeri hukum, jadi; mencuri tiga biji kakao pun harus tetap dihukum; meski pencurinya nenek-nenek miskin yang tak mengerti apa itu hukum.

Ia negeri hukum, jadi; perkara besar perlu ditindak dengan serius, sangat serius, hingga si pelaku tak terurus. Tahu-tahu ia sedang jalan-jalan.

Ia adalah negeri yang sangat toleran. Hingga tiap-tiap kepala rakyat yang berpijak di tanahnya, punya wakil untuk bersuara, berpendapat untuk menyapaikan gagasan dan pemikiran. Baginya, kepentingan rakyat adalah hal yang paling utama. Tak ada yang lebih utama selain rakyat.

Karena beratnya tugas yang diemban, wakil rakyat perlu tunjangan yang "pantas" mobil dinas yang "pantas" rumah dinas yang "pantas".

Memang; pasti tiap-tiap kepala rakyat ingin menikmati hidup nyaman dan sejahtera. Jadi sebagai wakil rakyat bolehlah fatamorgana itu ia yang mewakilinya.

Jadi sebut saja negeri itu negeri sarkasme. Negeri dengan sejuta ironi yang diwakili manusia sisa-sisa kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar