20100911

maaf maaf maaf

Hidup bersama orang-orang terkadang tak semudah yang ada dalam bayangan. Kadang segalanya terasa sulit dan rumit.
Untuk senyum yang tak cukup lebar, kita dianggap tak sepenuh hati mengahargai lawakan yang ia lontarkan..
Untuk senyum yang terlalu lebar, kita dianggap melecehkan..
Untuk berkata kasar, kita dianggap bodoh dan kampungan.
Untuk berkata lembut, kita dianggap seabagai penjilat murahan..

Hidup ini di isi dengan kepentingan-kepentingan, saya memiliki kepentingan, pun demikian dengan orang-orang..
Kadang kita bergesekkan, kadang terlalu kuat hingga kita saling menyakiti.
Ketika bersungguh-sungguh dalam persaingan, kita diangap ambisius dan arogan..
Ketika kita tenang-tenang saja, kita dianggap besar kepala bahkan meremehkan..

Ah,, Hidup memang penuh penilaian..

Setahap yang lebih rumit adalah tentang pertemanan,
Dalam perjalanannya, kadang sulit membedakan antara teman dengan rayap-rayap kayu..
Sulit membedakan antara saling menguatkan dengan saling merapuhkan.
Kadang nasehat kita tak cukup menggerakkan..
canda kita tak cukup menyenangkan
Rangkulan kita tak cukup menenangkan
Kadang kita setengah hati dan merasa terbebani

Dalam tingkat yang lebih tinggi, kita mengerti hidup perlu toleransi..
Untuk saling menghargai..
Bukan untuk terus menilai dan menghakimi.

Tetapi yang paling parah dari saya, dan mungkin orang-orang
Yaitu kelapaan dan keluputan..
Kata maaf dengan mudah terlontar
Ketika menginjak kaki seseorang , tapi tidak ketika tanpa sadar kita menginjak-injak harga dirinya..

Sebagian orang berlalu begitu saja, sebagian yang lain berhenti dan menyalami.
Atas nama kelemahan, kealpaan, kesucian, dan semua kesalahan-kesalah yang saya lakukan,
Untuk persepsi dan pernilaian dan sangkaan..
Saya mohon maaf kepada teman-teman, dan orang-orang yang pernah berlalu di perjalanan kehidupan saya.
Semoga keberkahan dan perlindungan selalu menghiasi hidup anda..

Selamat Lebaran, selamat memeriahkan hari kemenangan. Dengan merendahkan hati, setidaknya hari ini kita menang dari benci dan iri hati..

Taqabalallahu minawanminkum..Salamun alaik ya Rasul, ya Allah.. Terima kasih untuk kesempatan merasakan hari kemenangan, dan nikmatnya bermaaf-maafan..

11 komentar:

  1. dharmaa, blog lo kok bagus si??

    BalasHapus
  2. una, maaf lahir batin ya.... :)

    BalasHapus
  3. unaa
    wahh good job na! :D
    terkesiap aku baca tulisanmu..hehe
    *ini senyum lebar karena takjub bukan karena meremehkan :) dan ini senyum salam hangat seorang teman bukan tak sepenuh hati menghargai ucapanmu..hehe

    selamat lebaran sahabat,
    maaf lahir batin :)
    smg Allah mengampuni smua dosa yang telah kita perbuat, hingga kita difitrahkan kembali oleh Sang Khalik.
    dan smoga kita bisa naik satu tingkat lagi, bahkan lebih untuk menjadi pribadi yang lebih baik. amiin :)

    BalasHapus
  4. shasha.nuansa hanum.8:28:00 AM

    anonim itu aku na, maaf kepencet :p

    BalasHapus
  5. Wah dharma keren sekali tulisannya, begitu juga dengan blognya. Minal aidin wal faidzin juga ya :)

    BalasHapus
  6. Devina Anindita9:51:00 AM

    :D Marvelous work, Dhar. Ahaha, ngeliat di fotomu ada netbook ama kotak pensilku jadi berasa aneh. Hehehe. Minal aidin wal faidzin juga ya, Dhar. Ntar aku mampir ke fib kok. XD

    BalasHapus
  7. abdoel greatknight1:43:00 AM

    bagus bgt na tulisanmu..
    blognya juga..kapan-kpan ajarin ya bwt blog gni,maklum sdikit agak gaptek,hehe.pdahal blog ku ada tpi bingung mo diisi apa.

    happy eid mubarak..minal aidin walfaizin y.
    smpe ktemu d asrama tercinta bro..:-)

    BalasHapus
  8. kata2ne lho....
    siiph2... :-)

    maafin q jg y Na,
    skrg qt 0-0,
    hehee... :-D

    BalasHapus
  9. matur nuwun buat apresiasinya.. xie xie

    BalasHapus
  10. gue ga nyangka lo punya blog bro. keren deh!

    maafin ane juga ya, sering buat salah ama ente,. :) :)

    BalasHapus
  11. wah, mau numpang nulis nih...
    :)

    met Idul Fitri,
    mohon maaf lahir dan batin jg ya...
    saling memaafkan itu bikin sehat sob..

    ditunggu komen baliknya ya..

    BalasHapus